Tak kuasa menahan air mata
Aku terpuruk oleh cinta dan wajah anak anakku
Aku harus bangkit aku harus menaruh harapan yang hilang
Aku harus berlari, bukan kembali dan berjalan kembali
Mimpi itu harus kubeli kembali
Aku harus fokus pada satu arah dan mengorbankan segala kenyamanan
Tega itu sebuah pilihan menantang
Apakah aku semakin terpuruk atau berubah demi harapan
Hidupku ada pada ujung kaki dan hati
Karya : Ihra Yanwar Tumiwa
19, September 2013, Bandung
Ikuti @Ihra_Tumiwa
Tweet
Thursday, September 19, 2013
Aku Harus Pergi
Aku berdiri meninggalkan kursi megahku
Aku harus berlari meninggalkan mereka
Berpaling melawan sisi keras logika
Ya, Harapan baru alasan terkuat
Kulakukan atas jiwa yang terpuruk dan harapan yang menyempit
Aku harus terbebas dari jeruji masa lalu
Dan meninggalkan satu persatu !
Berat kusandang yang kulakukan
Namun inilah hidup
Sebuah pilihan dalam kenyataan
Aku harus belajar ikhlas
Belajar menerima
Belajar apa yang menimpa dalam diri kita
Aku harus meninggalkan rumah
Yang ku urus anak anak dari tidak bisa menjadi manusia hebat dan kuat
Mereka bukan pecundang atau penakut
Aku berhasil
Alasan lain aku meninggalkan kursi panas itu
Aku tak mau menjadi manusia egois dan pemarah
Hanya gara gara cinta
Aku korbankan semua pada tubuh ini
Karna orang orang yang aku sayang tidak mau menjadi korban kebrutalan
Karya : Ihra Yanwar Tumiwa
19 September 2013, Bandung Ikuti @Ihra_Tumiwa Tweet
Aku harus berlari meninggalkan mereka
Berpaling melawan sisi keras logika
Ya, Harapan baru alasan terkuat
Kulakukan atas jiwa yang terpuruk dan harapan yang menyempit
Aku harus terbebas dari jeruji masa lalu
Dan meninggalkan satu persatu !
Berat kusandang yang kulakukan
Namun inilah hidup
Sebuah pilihan dalam kenyataan
Aku harus belajar ikhlas
Belajar menerima
Belajar apa yang menimpa dalam diri kita
Aku harus meninggalkan rumah
Yang ku urus anak anak dari tidak bisa menjadi manusia hebat dan kuat
Mereka bukan pecundang atau penakut
Aku berhasil
Alasan lain aku meninggalkan kursi panas itu
Aku tak mau menjadi manusia egois dan pemarah
Hanya gara gara cinta
Aku korbankan semua pada tubuh ini
Karna orang orang yang aku sayang tidak mau menjadi korban kebrutalan
Karya : Ihra Yanwar Tumiwa
19 September 2013, Bandung Ikuti @Ihra_Tumiwa Tweet
Monday, September 2, 2013
Semua adalah Kamu
Ku dayung perahu kecil ini di hadapan ombak besar
Untuk tujuan kebahagiaanku
Kamu !!
Ku sebrangi lembah dan hutan yang berpenghuni binatang buas
Untuk satu pilihanku
Kamu !!
Ku arungi gurun sahara yang mematikan oleh panasnya
Karna aku yakin matahari itu tak membunuhku
karna matahari yang sebenarnya adalah
Kamu !!
Ku bangun rumah indah
Karna aku percaya di bawah atap ini hanya berpenghuni aku dan kamu
Semua ikhlas kulakukan untukmu
Semua ku jalani hanya untukmu
Semua hanya satu... Kamu !!
Karya : Ihra Yanwar Tumiwa
2 September 2013, Bandung Ikuti @Ihra_Tumiwa Tweet
Untuk tujuan kebahagiaanku
Kamu !!
Ku sebrangi lembah dan hutan yang berpenghuni binatang buas
Untuk satu pilihanku
Kamu !!
Ku arungi gurun sahara yang mematikan oleh panasnya
Karna aku yakin matahari itu tak membunuhku
karna matahari yang sebenarnya adalah
Kamu !!
Ku bangun rumah indah
Karna aku percaya di bawah atap ini hanya berpenghuni aku dan kamu
Semua ikhlas kulakukan untukmu
Semua ku jalani hanya untukmu
Semua hanya satu... Kamu !!
Karya : Ihra Yanwar Tumiwa
2 September 2013, Bandung Ikuti @Ihra_Tumiwa Tweet
Aku dan Kenangan
Terlalu lemah aku di hadapanmu
Oleh senyummu
Oleh lentik matamu
Oleh tutur kata indahmu
Terlalu sakit untuk melepasmu
Dengan kenangan kita
Dengan sikap kita
Dengan sifat kita
Terlalu bodoh melupakanmu
Hampir semua tempat kita singgahi
Hampir semua barang kita miliki
Hampir semua yang kita lakukan berdua
Terlalu gila aku dibuatmu
Tidak lagi mencintai
Tidak lagi menghargai
Tidak lagi peduli
Aku tetap utuh untuk mencintaimu
Karya : Ihra Yanwar Tumiwa
2 September 2013, Bandung Ikuti @Ihra_Tumiwa Tweet
Oleh senyummu
Oleh lentik matamu
Oleh tutur kata indahmu
Terlalu sakit untuk melepasmu
Dengan kenangan kita
Dengan sikap kita
Dengan sifat kita
Terlalu bodoh melupakanmu
Hampir semua tempat kita singgahi
Hampir semua barang kita miliki
Hampir semua yang kita lakukan berdua
Terlalu gila aku dibuatmu
Tidak lagi mencintai
Tidak lagi menghargai
Tidak lagi peduli
Aku tetap utuh untuk mencintaimu
Karya : Ihra Yanwar Tumiwa
2 September 2013, Bandung Ikuti @Ihra_Tumiwa Tweet
Berbeda
Hanya bisa bicara
Karna kita sempurna
Hanya bisa terdiam
Karna kita punya segalanya
Jangan pernah membedakan anatara kita dan mereka !!
Karna Tuhan selalu menyama ratakan semua umatnya !!
Tidak kah kau sadari
Kesempurnaan pun terkalahkan oleh ketidak sempurnaan
Manusia manusia tanpa tangan
Manusia manusia tanpa kaki
Manusia manusia buta
Bisa mewujudkan impiannya
Bisa meyakinkan harapannya
Kita yang merasa sempurna bisa segalanya
Terlalu sombong dan berleha leha
Hanya bisa mengejek dan merendahkan mereka
Kita terlalu membedakan
Karya : Ihra Yanwar Tumiwa
2, September 2013, Bandung Ikuti @Ihra_Tumiwa Tweet
Karna kita sempurna
Hanya bisa terdiam
Karna kita punya segalanya
Jangan pernah membedakan anatara kita dan mereka !!
Karna Tuhan selalu menyama ratakan semua umatnya !!
Tidak kah kau sadari
Kesempurnaan pun terkalahkan oleh ketidak sempurnaan
Manusia manusia tanpa tangan
Manusia manusia tanpa kaki
Manusia manusia buta
Bisa mewujudkan impiannya
Bisa meyakinkan harapannya
Kita yang merasa sempurna bisa segalanya
Terlalu sombong dan berleha leha
Hanya bisa mengejek dan merendahkan mereka
Kita terlalu membedakan
Karya : Ihra Yanwar Tumiwa
2, September 2013, Bandung Ikuti @Ihra_Tumiwa Tweet
Aku dan Tubuhmu
Ku hisap bau tubuhmu yang elok
Penuh keyakinan untuk terhanyut asmara
Ku peluk erat tubuh indahmu
Kunikmati Kulit halusmu
Aku dan Tubuhmu melayang
Tubuhmu tak lagi berharga
Terbeli oleh uang uang gelap
Tubuhmu liar
Terpukul lelaki lelaki hidung belang
Karya : Ihra Yanwar Tumiwa
2 September 2013, Bandung Ikuti @Ihra_Tumiwa Tweet
Penuh keyakinan untuk terhanyut asmara
Ku peluk erat tubuh indahmu
Kunikmati Kulit halusmu
Aku dan Tubuhmu melayang
Tubuhmu tak lagi berharga
Terbeli oleh uang uang gelap
Tubuhmu liar
Terpukul lelaki lelaki hidung belang
Karya : Ihra Yanwar Tumiwa
2 September 2013, Bandung Ikuti @Ihra_Tumiwa Tweet
Sebelum Setelah
Sebelumnya aku ragu
Setelah itu aku yakin
Sebelumnya aku takut
Setelah itu aku berani
Sebelumnya aku bahagia
Setelah itu berakhir tersakiti
Sebelumnya kenangan itu indah
Setelah itu kenangan itu menjadi impian buruk
Jiwa terkoyak tiada henti
Sakit yang tak kunjung usai
Haruskah air mata berharga ini jatuh untuk yang tidak berharga lagi ?
Biar ku pendam segala benci dan dendam..
2 September 2013, Bandung
Karya : Ihra Yanwar Tumiwa Ikuti @Ihra_Tumiwa Tweet
Setelah itu aku yakin
Sebelumnya aku takut
Setelah itu aku berani
Sebelumnya aku bahagia
Setelah itu berakhir tersakiti
Sebelumnya kenangan itu indah
Setelah itu kenangan itu menjadi impian buruk
Jiwa terkoyak tiada henti
Sakit yang tak kunjung usai
Haruskah air mata berharga ini jatuh untuk yang tidak berharga lagi ?
Biar ku pendam segala benci dan dendam..
2 September 2013, Bandung
Karya : Ihra Yanwar Tumiwa Ikuti @Ihra_Tumiwa Tweet
Subscribe to:
Posts (Atom)