Thursday, September 19, 2013

Harapan

Tak kuasa menahan air mata
Aku terpuruk oleh cinta dan wajah anak anakku
Aku harus bangkit aku harus menaruh harapan yang hilang
Aku harus berlari, bukan kembali dan berjalan kembali
Mimpi itu harus kubeli kembali
Aku harus fokus pada satu arah dan mengorbankan segala kenyamanan
Tega itu sebuah pilihan menantang
Apakah aku semakin terpuruk atau berubah demi harapan
Hidupku ada pada ujung kaki dan hati

Karya : Ihra Yanwar Tumiwa
19, September 2013, Bandung

Aku Harus Pergi

Aku berdiri meninggalkan kursi megahku
Aku harus berlari meninggalkan mereka
Berpaling melawan sisi keras logika
Ya, Harapan baru alasan terkuat

Kulakukan atas jiwa yang terpuruk dan harapan yang menyempit
Aku harus terbebas dari jeruji masa lalu
Dan meninggalkan satu persatu !
Berat kusandang yang kulakukan

Namun inilah hidup
Sebuah pilihan dalam kenyataan
Aku harus belajar ikhlas
Belajar menerima
Belajar apa yang menimpa dalam diri kita

Aku harus meninggalkan rumah
Yang ku urus anak anak dari tidak bisa menjadi manusia hebat dan kuat
Mereka bukan pecundang atau penakut
Aku berhasil

Alasan lain aku meninggalkan kursi panas itu
Aku tak mau menjadi manusia egois dan pemarah
Hanya gara gara cinta
Aku korbankan semua pada tubuh ini
Karna orang orang yang aku sayang tidak mau menjadi korban kebrutalan

Karya : Ihra Yanwar Tumiwa
19 September 2013, Bandung

Monday, September 2, 2013

Semua adalah Kamu

Ku dayung perahu kecil ini di hadapan ombak besar
Untuk tujuan kebahagiaanku
Kamu !!

Ku sebrangi lembah dan hutan yang berpenghuni binatang buas
Untuk satu pilihanku
Kamu !!

Ku arungi gurun sahara yang mematikan oleh panasnya
Karna aku yakin matahari itu tak membunuhku
karna matahari yang sebenarnya adalah
Kamu !!

Ku bangun rumah indah
Karna aku percaya di bawah atap ini hanya berpenghuni aku dan kamu

Semua ikhlas kulakukan untukmu
Semua ku jalani hanya untukmu
Semua hanya satu... Kamu !!

Karya : Ihra Yanwar Tumiwa
2 September 2013, Bandung

Aku dan Kenangan

Terlalu lemah aku di hadapanmu
Oleh senyummu
Oleh lentik matamu
Oleh tutur kata indahmu

Terlalu sakit untuk melepasmu
Dengan kenangan kita
Dengan sikap kita
Dengan sifat kita

Terlalu bodoh melupakanmu
Hampir semua tempat kita singgahi
Hampir semua barang kita miliki
Hampir semua yang kita lakukan berdua

Terlalu gila aku dibuatmu
Tidak lagi mencintai
Tidak lagi menghargai
Tidak lagi peduli
Aku tetap utuh untuk mencintaimu

Karya : Ihra Yanwar Tumiwa
2 September 2013, Bandung

Berbeda

Hanya bisa bicara
Karna kita sempurna
Hanya bisa terdiam
Karna kita punya segalanya

Jangan pernah membedakan anatara kita dan mereka !!
Karna Tuhan selalu menyama ratakan semua umatnya !!
Tidak kah kau sadari
Kesempurnaan pun terkalahkan oleh ketidak sempurnaan
Manusia manusia tanpa tangan
Manusia manusia tanpa kaki
Manusia manusia buta
Bisa mewujudkan impiannya
Bisa meyakinkan harapannya

Kita yang merasa sempurna bisa segalanya
Terlalu sombong dan berleha leha
Hanya bisa mengejek dan merendahkan mereka
Kita terlalu membedakan

Karya : Ihra Yanwar Tumiwa
2, September 2013, Bandung

Aku dan Tubuhmu

Ku hisap bau tubuhmu yang elok
Penuh keyakinan untuk terhanyut asmara
Ku peluk erat tubuh indahmu
Kunikmati Kulit halusmu
Aku dan Tubuhmu melayang

Tubuhmu tak lagi berharga
Terbeli oleh uang uang gelap
Tubuhmu liar
Terpukul lelaki lelaki hidung belang

Karya : Ihra Yanwar Tumiwa
2 September 2013, Bandung

Sebelum Setelah

Sebelumnya aku ragu
Setelah itu aku yakin
Sebelumnya aku takut
Setelah itu aku berani
Sebelumnya aku bahagia
Setelah itu berakhir tersakiti

Sebelumnya kenangan itu indah
Setelah itu kenangan itu menjadi impian buruk
Jiwa terkoyak tiada henti
Sakit yang tak kunjung usai

Haruskah air mata berharga ini jatuh untuk yang tidak berharga lagi ?
Biar ku pendam segala benci dan dendam..

2 September 2013, Bandung
Karya : Ihra Yanwar Tumiwa